Sepintas saya melewati jalan Rajawali siang tadi, saya melihat seseorang sedang menyebarkan air dalam kemasan aqua tanggung di sekitar tempat usahanya yang berada di pinggir jalan. Sekilas saya melihat air tersebut berwarna putih susu, saya sih menebak air tersebut adalah "Banyu Leri". Banyu leri adalah air sisa dari proses pembersihan beras sebelum di tanak sebagai nasi, bagi sebagian orang menyebar air leri di sekitar usaha dipercaya bisa mendatangkan penglarisan untuk usahanya. Saya ndak tahu kepercayaan tersebut diperoleh darimana, saya sendiri juga hanya mendengar dari orang - orang, ihwal khasiat banyu leri tersebut. Saat menyebar air tersebut saya juga tidak melihat posisi bibirnya apakah merapalkan sesuatu apa tidak. Merapalkanya pun saya juga tidak tahu persis apa yang dirapal, entah doa, mantra, jopa japu atau malah lagu dangdut. Yang sepintas saya lihat, mimik si penyebar banyu leri tadi terlihat lesu, mungkin ini karena efek wabah COVID - 19, yang sedang melanda kota Surabaya, sehingga jalanan terasa lengang, seperti saat lebaran tiba, sehingga si empu usaha merasa berkurang drastis penghasilanya. Ditengah kondisi sulit seperti saat ini, seseorang memang harus tetap survive dalam kondisi seperti ini,baik dengan melakukan manuver manuver modern nan keren, atau dengana mitos - mitos kuno yang banyak beredar. Mungkin bagi beberapa orang menyebar banyu leri bisa dianggap syirik, karena ndak diajarkan dalam agama manapun, dan ndak pernah ada riset yang mengangkat judul "Hubungan penyebaran banyu leri di tempat usaha dengan tingkat omset penjualan", namun saya sendiri ndak berani menghukumi ihtiar tersebut. Saya hanya sekedar lewat, di depan usahanya, saya tidak mendekat ke mulutnya untuk memastikan ada doa apa tidak saat menyebar air tersebut, saya juga ndak menyelami hatinya, untuk mengetahui niatan yang tersirat dihati penyebar. Yang pasti jika anda merasa sial karena mengalami ban bocor, dan tanpa sengaja menambalnya di orang tersebut, bisa jadi tuhan mengabulkan ihtiar si penyebar banyu leri, dan anda adalah wasilah rezeky orang tersebut. Daripada nyebar paku ya mendingan nyebar banyu leri. wkwkwk.